Perbedaan Versi Windows 7

Versi Windows 7 dibagi menjadi 5 yaitu Home Basic, Starter, Home Premium, Professional, Enterprise & Ultimate


Home BasicStarterHome PremiumProfessionalEnterprise & Ultimate
Retail packaging

YesYesUlt. only
Can purchase electronically

YesYesUlt. only
Pricing: Full version

$199.99$299.99$319.99 (Ult)
Pricing: Upgrade version

$119.99$199.99$219.99 (Ult.)
Upgrade promotional pricing

$49.99$99.99
Bundled with new PCs in major markets
YesYesYesUlt. only
Windows Anytime UpgradeYesYesYesYes


Dibawah ini adalah beberapa perbedaan penting antara versi Windows 7.

Performa dari Windows 7



Home BasicStarterHome PremiumProfessionalEnterprise & Ultimate
Windows ReadyDriveYesYesYesYesYes
Windows ReadyBoostYesYesYesYesYes
SuperFetchYesYesYesYesYes
64-bit processor supportYesYesYesYesYes
Physical processor support11222
Processor core supportUnlimitedUnlimitedUnlimitedUnlimitedUnlimited
Max RAM (32-bit)4 GB4 GB4 GB4 GB4 GB
Max RAM (64-bit)8 GB8 GB16 GB192 GB192 GB

Networking


Home BasicStarterHome PremiumProfessionalEnterprise & Ultimate
SMB connections2020202020
Network and Sharing CenterYesYesYesYesYes
HomeGroup sharingJoin onlyJoin onlyYesYesYes
Improved power managementYesYesYesYesYes
Connect to a ProjectorYesYesYesYesYes
Remote DesktopYesYesYesYesYes
Remote Desktop Host


YesYes
IIS Web Server

YesYesYes
RSS supportYesYesYesYesYes
Internet Connection SharingYes
YesYesYes
Network BridgeYes
YesYesYes
Offline files


YesYes

Menghitung Bandwith, Kecepatan, Waktu Download


Banyak orang tertipu dengan iklan yang menyatakan kecepatannya mencapai 154Kbps (misalnya). 
Saat ditest ternyata kecepatannya tidak mencapai segitu. Kenapa? karena 154Kbps hanyalah 19,25 KBps.

Bingung? baca dulu artikel Perbedaan Bit dan Byte
Nah yang kita hitung disini bukan lah itu, namun kecepatan download dari Bandwith yang sudah ditentukan.

Di sini misal kita mempunyai bandwith 512Kbps. Nah berapa kecepatan downloadnya?
512Kbps = 512000bps
= 512000 : 8 (Byte : sekumpulan bit, tepatnya 8 bit.)
= 64000 Bps
= 62,5 KBps

Jadi dengan bandwith 512Kbps 
kecepatan download kita mencapai 62,5 Kilobytes per second.


Contoh :
Dengan bandwith 512Kbps, kita akan mendownload file yang besarnya 80MB
Berapa waktu yang diperlukan untuk mendownload file tersebut?

Bandwith = 512Kbps
Kecepatan Download = 62,5 KBps
File = 80 MB

80 x 1024 = 81920 KB 
= 81920 KB : 62,5 KBps
=1310,72 s kita bulatkan menjadi 1310 detik
=1310 : 60
21m 50s

Perbedaan Bit dan Byte



bit      : binari digit yang terdiri dari dua angka. Yaitu 0 dan 1.
bps    : jumlah bit yang ditransfer dalam 1 detik.
Kbps : jumlah 1000 bit yang ditransfer dalam 1 detik.

Byte   : sekumpulan bit, tepatnya 8 bit.
Bps    : jumlah byte yang ditransfer dalam 1 detik.
KBps : jumlah 1024 Byte yang ditransfer dalam 1 detik.

Singkatan kata tersebut hampir sama, banyak orang salah dan terjebak karna hal ini, perbedaannya terletak di penulisan. bit ditulis dalam huruf b kecil, dan Byte dituis dengan huruf B (BESAR). 

Nah, dari definisi diatas dapat kita tarik kesimpulan sebagai berikut:

1b       = 1 bit
1B      = 1 Byte
1B      = 8 bit
1Kb    = 1000 bit
1KB   = 1024 Byte
1KB    = 1024 x 8 = 8192 bit
8192b  = 8192 : 8 = 1024 Byte : 1024 = 1 KB

1kb (Kilobit) = 1 x 10(pangkat 3) b
1Mb (Megabit) = 1 x 10(pangkat 6) b
1KB (KiloByte) = 1 x 2(pangkat 10) B
1MB (MegaByte) = 1 x 2(pangkat 20) B
1GB (Gigabyte) = 1 x 2(pangkat 30) B
1TB (TeraByte) = 1 x 2(pangkat 40) B
1PB (PetaByte) = 1 x 2(pangkat 50) B
1EB (EksaByte) = 1 x 2(pangkat 60) B

Contoh Soal:
1. 1 bit ada berapa Byte?
2. 2 Byte ada berapa bit?
3. 4 Kb ada berapa Byte?
4. 4 KB ada berapa Byte?
5. 4 KB ada berapa bit?
6. 4 KB ada berapa Kb?
7. 40960b ada berapa KB?

Pembahasan :
1. 1b = ... B?
= 1 : 8
= 1/8 Byte

2. 2B = ... b?
= 2 x 8
= 16 bit

3. 4Kb= ... B?
= 4 x 1000
= 4000 b
= 4000 : 8
= 500 B

4. 4KB= ... B?
= 4 x 1024
= 4096 B

5. 4KB= ... bit?
= 4 x 1024
= 4096 B
= 4096 x 8
= 32768 b

6. 4KB= ... Kb?
= 4 x 1024
= 1096 B
= 4096 x 8
= 32768 b
= 32768 : 1000
= 32,768 Kb

7. 4096b= ... KB?
= 4096 : 8
= 512 B
= 512: 1024
= 0,5 KB

TIPS MENGENDALIKAN AMARAH

Nah, bagaimanakah cara mengendalikan marah ? Sedikitnya, berikut ini ada tips yang bisa dicoba bila kita sedang marah.

Pertama, mengalihkan perhatian. Bila kemarahan atau emosi timbul, maka kendalikan kemarahan tersebut dengan cara mengalihkan perhatian. Misalnya, memalingkan muka kearah berlawanan. Bila saat marah kita menghadap ke kanan, cobalah paling wajah kearah kiri. Demikian pula sebaliknya.

Kedua, meninggalkan obyek yang menjadi pusat timbulnya kemarahan. Bila kemarahan memuncak, segera tinggalkan pergi, jangan berada di tempat itu. Sebab, bila kita masih berada di lokasi tersebut, maka kemarahan akan semakin memuncak, dan akibatnya bisa fatal. Untuk itu, segeralah meninggalkan obyek yang menjadi puncak kemarahan.

Ketiga, ambil air lalu basuhlah muka. Bagi yang muslim, segeralah berwudhu, insya Allah kemarahan akan bisa terkendali. Hal ini sesuai dengan hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Ahmad dalam kitab musnadnya. “Sesungguhnya marah itu dari setan, dan setan itu dijadikan dari api, dan yg dapat memadamkan api hanyalah air, maka apabila seseorang dalam keadaan marah, hendaklah segera berwudhu.”

Keempat, lakukan sesuatu dengan arah yang berlawanan. Cara ini bertujuan untuk mengendalikan emosi, khususnya bagi siapa saja yang kesulitan mengendalikan amarah. Cara ini tentu saja, saat kita tidak dalam keadaan emosi. Artinya, posisi kita sedang santai. Cara melakukannya adalah, bila selama ini Sobat adalah seorang yang kidal, artinya bekerja dengan banyak menggunakan tangan kiri, maka beralihlah menggunakan tangan kanan. Begitu pula sebaliknya.









Pilih Hard Disk Drive atau Solid State Drive ?


Didalam memilih media penyimpanan internal, terkadang terbesit pilihan, sebaiknya menggunakan harddisk (HDD) atau Solid State(SSD)? Sebelum lanjut ke pembahasan lebih lanjut, mari kita mengenal kelebihan dan kekurangan dari HDD dan SSD.
Harddisk Drive (HDD)
Mungkin Anda sudah cukup mengenal lama benda ini, media penyimpanan internal ini seharusnya sudah cukup populer karena memang eksistensinya didalam menyimpan data sudah ada semenjak tahun 1956. Berarti secara teknis, apabila Anda menggunakan HDD, Anda menggunakan teknologi berumur 56 tahun yang terus diperbarui.
Ada dua jenis HDD yang beredar di pasaran, yang pertama berukuran 3.5” yang biasanya terdapat pada PC Desktop dan yang kedua berukuran 2.5” yang biasanya terdapat pada notebook dan netbook. Untuk menyimpan data didalam HDD terdapat sebuah piringan penyimpan data yang dapat berputar. Ketika memilih HDD biasanya Anda dihadapkan dengan beberapa pilihan putaran, mulai dari 5400 putaran permenit (RPM) atau 7200 putaran permenit (RPM), dan bahkan HDD untuk server memiliki 15.000 putaran per menit (RPM). Semakin cepat putarannya, semakin cepat HDD Anda memproses data.
HDD memiliki kapasitas penyimpanan yang sangat besar hingga 4 terrabyte (1 Terrabyte = 1.000 Gigabyte = 1.000.000 megabyte), bayangkan ada berapa juta musik dengan format MP3 yang dapat Anda simpan disana. Selain itu harga HDD juga cukup terjangkau, apalagi saat ini harga HDD juga sudah kembali turun dan normal setelah bencana banjir di Thailand yang sempat membuat harga HDD melambung tinggi.
Karena terdapat komponen yang bergerak didalam HDD, yaitu piringan yang berputar tadi, maka HDD akan menghasilkan panas, terdapat suara “berdesis” ketika sedang membaca data, rentan terhadap guncangan dan akan cukup menghabiskan tenaga baterai notebookAnda (bagi Anda yang menggunakan notebook tentunya).
Kelebihan:
-          Harga yang terjangkau
-          Kapasitas yang besar
Kekurangan:
-          Rentan terhadap guncangan
-          Panas
-          Cukup menghabiskan daya baterai (untuk notebook)
-          Terkadang berisik

Solid State Drive (SSD)
Bagi yang masih awam dengan media penyimpanan ini, bayangkan sebuahflashdisk yang Anda punya, dan bayangkan flashdisk Anda memiliki ruang penyimpanan hingga ratusan giga. Secara teknis SSD dapat disebut sebagai flashdisk raksasa, walaupun teknologi didalamnya cukup jauh berbeda. Mungkin yang paling kentara, Flashdisk menggunakan USB sedangakan SSD menggunakan sambungan SATA.
Berbeda dengan HDD yang menyimpan datanya didalam sebuah piringan yang dapat berputar, SSD menyimpan keseluruhan datanya didalam sebuahmicrochip. Karena itulah SSD memiliki kecepatan yang jauh lebih cepat dalam menyimpan dan membaca data, ketimbang HDD. Mudahnya, ibaratkan ketika Anda ingin mengambil minuman pada dispenser. Kalau HDD, Anda harus berjalan mengambil gelas, menuangkan air kedalam gelas, baru Anda dapat minum, sehingga menghabiskan waktu. Tetapi pada SSD, Anda tidak perlu bergerak, cukup dengan menggunakan kekuatan pikiran, air didalam galon dispenser tadi otomatis langsung membasahi tenggorokan dan berpindah ke dalam perut, canggih bukan?
Karena tidak memiliki komponen yang bergerak, SSD lebih tahan terhadap guncangan, tidak bersuara, tidak menimbulkan panas yang berlebih dan tentunya lebih irit daya. Ukuran dari SSD sendiri sama persis seperti HDD, yaitu berukuran 1.8”, 2.5” dan 3.5”. Tetapi rata-rata yang ada dipasaran adalah SSD berukuran 2.5”, atau sama seperti ukuran HDD notebook hanya saja lebih tipis, sehingga SSD sering digunakan untuk Ultrabook dan hybrid PC karena ketipisannya tadi.
Kelebihan:
-          Tahan guncangan
-          Tidak panas
-          Tidak berisik
-          Irit daya
-          Cepat dalam membaca dan menulis data
Kekurangan:
-          Kapasitas masih terbatas
-          Harga yang masih cukup mahal

Jadi HDD atau SSD?
Jadi sekarang saatnya Anda memilih, apakah ingin menggunakan HDD atau SSD. Walaupun klise, tapi jawaban yang paling benar adalah tergantung kebutuhan Anda (dan ketersediaan dana tentunya).
Bagi Anda yang membutuhkan kapasitas data yang cukup besar, HDD merupakan pilihan yang sangat tepat. Kapasitasnya yang mencapai hitungan terra tadi dapat menyimpan banyak sekali data yang Anda miliki. Selain itu mengenai kecepatan baca dan tulis dari HDD, tentunya selama masih dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan Anda dalam memproses data, HDD merupakan pilihan yang tepat. Apalagi bagi yang ingin merakit PC tapi lebih memfokuskan pada komponen lain seperti prosesor atau VGA yang lebih mahal, sehingga HDD dapat menjadi alternatif untuk menekan pengeluaran Anda.
Tetapi bagi Anda yang menginginkan kecepatan dan ketangguhan, SSD merupakan pilihan yang tepat. Untuk melakukan boot up OS Windows 7, SSD rata-rata hanya membutuhkan waktu 20 detik, sedangkan HDD memerlukan waktu 40 detik, apalagi ketika memproses data yang lebih berat, tentunya selisih waktu proses antara SSD dan HDD dapat lebih signifikan lagi. Ketangguhan SSD tidak dapat dibantah lagi, bahkan salah satu produsen HDD mengklaim bahwa data yang tersimpan pada HDD dapat tersimpan dengan baik hingga 200 tahun!
Atau mungkin bagi Anda yang menginginkan alternatif lain, dan memiliki kelebihan dana. Kombinasi HDD dan SSD juga dapat menjadi alternatif yang menarik. Dimana sistem penting seperti OS atau sistem lain yang sering Anda proses disimpan pada SSD untuk kecepatan proses, dan data lain disimpan pada HDD untuk ruangan yang lebih lapang.

Perbedaan Drive SATA dengan Drive ATA

1. ATA

Kebanyakan type drive yang digunakan oleh para pengguna komputer adalah tipe ATA (atau lebih dikenal dengan IDE drive). Tipe ATA dibuat berdasarkan standar pada tahun 1986 dengan menggunakan 16 bit paralel dan terus berkembang dengan penambahan kecepatan transfer dan ukuran sebuah disk. Standar terakhir adalah ATA-7 yang dikenalkan pertama kali pada tahun 2001 oleh komite T13(komite yang bertanggung jawab menentukan standar ATA). Tipe ATA-7 memiliki data transfer sebesar 133 MB/sec. kemudian selama tahun 2000 ditentukan standar untuk paralel ATA yang memiliki data rate sebesar 133 MB/sec, tapi paralel ATA terdapat banyak masalah dalam hal signal timin, EMI(electromognetic interference) dan intergitas data. Kemudian para industri berusaha menyelesaikan masalah yang di timbulkan oleh paralel ATA dan di buat standar baru yang di sebut Serial ATA (SATA).

ATA (Advanced Technology Attachment) menggunakan 16 bit paralel digunakan untuk mengontrol peralatan komputer, dan telah di pakai selama 18 tahun lebih sebagai standar. Perbedaan SATA dan ATA yang paling mudah adalah kabel data dan power yang berbeda.

Standar ATA, seperti 200GB Western Digital Model, mempunyai dua inch kabel ribbon dengan 40 pin koneksi data dan membutuhkan 5V untuk setiap pin dari 4 pin connection. Sedangkan SATA seperti 120 GB western Digital Model mempunyai lebar setengah inci, 7 connector data connection sehingga lebih tipis dan mudah untuk mengatur kebel datanya. Kabel data SATA mempunyai panjang maksimal 1 meter (39.37 inci) lebih panjang dari ATA yang hanya 18 inci.

2. SATA

SATA dengan 15 pin kabel power dengan 250 mV, tampaknya memerlukan daya lebih banyak di bandingkan dengan 4 pin ATA, tapi dalam kenyataanya sama saja. Dan kemampuan SATA yang paling bagus adalah tercapainya maximum bandwith yang mungkin yaitu sebesar 150 MB/sec.

Keuntungan lainya dari SATA adalah SATA di buat dengan kemampuan hot-swap sehinga dapat mematikan dan menyalakan tanpa melakukan shut down pada sistem komputer.

Sedangkan dalam harga, drive SATA lebih mahal sedikit di bandingkan drive ATA , kesimpulanya SATA lebih memiliki keuntungan dibandingkan ATA dalam connector, tenaga, dan yang paling penting performanya. Sekarang standar ATA telah mulai di tinggalkan dan produsen memilih standart SATA.

IDE (Integrated Drive Electronics) merupakan standar interface antara bus data motherboard komputer dengan disk storage. IDE interface di buat berdasarkan IBM PC Industry Standard Architecture (ISA) 16-bit bus. Interface dari IDE adalah interface untuk storage devices yang dapat teringrasi untuk disk atau CD-ROM drive. Walaupun IDE merupakan teknologi yang umum, kebanyakan orang menggunakan istilah IDE untuk merujuk pada spesifikasi ATA. Sedangkan AHCI (Advance Host Controller Interface) merupakan mekanisme hardware yang membolehkan software untuk berkomunikasi dengan SATA seperti host bus adapter yang didesain untuk hot-plugin dan native command queuing(NCQ) yang dapat menaikan kemampuan komputer/sistem/ hard disk terutama dalam lingkungan multi tasking dengan cara membolehkan drive untuk menjalankan perintah baca tulis yang dikirim secara acak dengan tujuan untuk optimalisasi perpindahan head pada proses pembacaan. AHCI telah di dukung oleh berbagai sistem operasi seperti Windows Vista dan Linux kernel 2.6.19.

Pentingnya UPS Untuk Daya Listrik PC







Saat anda sedang bekerja tiba-tiba listrik padam. Padahal dokumen yang baru saja anda kerjakan belum di simpan. Panik bukan? Di lain waktu,saat anda sedang bermain game atau seru-serunya chating dan browsing di internet, tanpa sebab PC anda me-restart dengan sendirinya. Hal ini terus berlanjut dan setelah diperiksa secara dalam, ternyata ada komponen yang rusak. Padahal PC tersebut masih baru. Ada apa sebetulnya?

Kejadian di atas cukup sering terjadi baik kantor ataupun di rumah. Perlindungan terhadap pasokan daya atau kehilangan daya listrik mendadak sebenarnya merupakan faktor yang sangat penting bagi pengguna PC. Umumnya,para pengguna komputer yang baru membeli jarang menyertakan sebuah UPS (Uninterruptible Power Supply) dalam daftar belanja komputer. Padahal, UPS adalah cara terbaik untuk mengatasi masalah yang ditimbulkan gangguan daya listrik dengan tujuan utama adalah mengatasi putusnya aliran listrik dengan cara memberikan aliran listrik pengganti. Dengan UPS, bila aliran listrik terputus (mati), UPS akan menyuplai aliran listrik pengganti sementara sehingga PC yang digunakan akan tetap menyala dan tidak akan terjadi kehilangan data saat anda belum menyimpan dokumen yang sedang anda buat. Untuk bisa memberikan aliran pengganti, UPS tentunya membutukan sumber energi. Sumber energi yang digunakan oleh UPS yang ditujukan untuk PC adalah baterai. Karena menggunakan baterai, besarnya energi yang diberikan bergantung pada besarnya energi yang tersimpan pada baterai tersebut. Jadi, semakin besar kapasitas baterai yang digunakan, untuk UPS yang sama, akan semakin besar pula energi yang diberikan UPS tersebut.

Baterai UPS akan memberikan arus searah alias DC (Direct Current) sementara pada PC membutuhkan arus bolak-balik alias AC (Alternating Current). Oleh karena itu UPS memiliki inverter untuk mengubah arus searah pada baterai menjadi arus bolak-balik yang diperlukan PC dan juga UPS memiliki charger untuk baterai yang otomatis diisi begitu aliran listrik dari jala-jala tersedia. Salah satu parameter yang digunakan untuk memilih UPS untuk PC adalah rating dari UPS tersebut. Suatu PC tentunya akan membutuhkan daya listrik dengan nilai tertentu tergantung dari power supply yang banyak digunakan mampu menyuplai 380W atau lebih. Untuk memberikan 380W, sebuah power supply akan membutuhkan daya yang lebih besar dari 380W tersebut. Power supply itu tentunya akan mengambil daya dari jala-jala ataupun UPS. Sayangnya pada arus bolak-balik bila beban yang digunakan tidak resitif murni,besarnya arus yang diperlukan akan lebih besar dibandingkan nilai dari daya dibagi dengan tegangan. Pada arus searah, bila daya yang dibutuhkan adalah 440W dan tegangan 220V, arus yang diperlukan adalah 2A. Pada arus bolak-balik bila beban yang digunakan tidak resisif murni, arus yang diperlukan akan lebih besar 2A. Jadi pada arus bolak-balik, VA (Volt-Ampere) yang dibutuhkan akan lebih besar dari daya yang diperlukan.