Saat anda sedang bekerja tiba-tiba listrik padam. Padahal dokumen yang baru saja anda kerjakan belum di simpan. Panik bukan? Di lain waktu,saat anda sedang bermain game atau seru-serunya chating dan browsing di internet, tanpa sebab PC anda me-restart dengan sendirinya. Hal ini terus berlanjut dan setelah diperiksa secara dalam, ternyata ada komponen yang rusak. Padahal PC tersebut masih baru. Ada apa sebetulnya?
Kejadian di atas cukup sering terjadi baik kantor ataupun di rumah. Perlindungan terhadap pasokan daya atau kehilangan daya listrik mendadak sebenarnya merupakan faktor yang sangat penting bagi pengguna PC. Umumnya,para pengguna komputer yang baru membeli jarang menyertakan sebuah UPS (Uninterruptible Power Supply) dalam daftar belanja komputer. Padahal, UPS adalah cara terbaik untuk mengatasi masalah yang ditimbulkan gangguan daya listrik dengan tujuan utama adalah mengatasi putusnya aliran listrik dengan cara memberikan aliran listrik pengganti. Dengan UPS, bila aliran listrik terputus (mati), UPS akan menyuplai aliran listrik pengganti sementara sehingga PC yang digunakan akan tetap menyala dan tidak akan terjadi kehilangan data saat anda belum menyimpan dokumen yang sedang anda buat. Untuk bisa memberikan aliran pengganti, UPS tentunya membutukan sumber energi. Sumber energi yang digunakan oleh UPS yang ditujukan untuk PC adalah baterai. Karena menggunakan baterai, besarnya energi yang diberikan bergantung pada besarnya energi yang tersimpan pada baterai tersebut. Jadi, semakin besar kapasitas baterai yang digunakan, untuk UPS yang sama, akan semakin besar pula energi yang diberikan UPS tersebut.
Baterai UPS akan memberikan arus searah alias DC (Direct Current) sementara pada PC membutuhkan arus bolak-balik alias AC (Alternating Current). Oleh karena itu UPS memiliki inverter untuk mengubah arus searah pada baterai menjadi arus bolak-balik yang diperlukan PC dan juga UPS memiliki charger untuk baterai yang otomatis diisi begitu aliran listrik dari jala-jala tersedia. Salah satu parameter yang digunakan untuk memilih UPS untuk PC adalah rating dari UPS tersebut. Suatu PC tentunya akan membutuhkan daya listrik dengan nilai tertentu tergantung dari power supply yang banyak digunakan mampu menyuplai 380W atau lebih. Untuk memberikan 380W, sebuah power supply akan membutuhkan daya yang lebih besar dari 380W tersebut. Power supply itu tentunya akan mengambil daya dari jala-jala ataupun UPS. Sayangnya pada arus bolak-balik bila beban yang digunakan tidak resitif murni,besarnya arus yang diperlukan akan lebih besar dibandingkan nilai dari daya dibagi dengan tegangan. Pada arus searah, bila daya yang dibutuhkan adalah 440W dan tegangan 220V, arus yang diperlukan adalah 2A. Pada arus bolak-balik bila beban yang digunakan tidak resisif murni, arus yang diperlukan akan lebih besar 2A. Jadi pada arus bolak-balik, VA (Volt-Ampere) yang dibutuhkan akan lebih besar dari daya yang diperlukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar