Pertama, mengalihkan perhatian. Bila kemarahan atau emosi timbul, maka kendalikan kemarahan tersebut dengan cara mengalihkan perhatian. Misalnya, memalingkan muka kearah berlawanan. Bila saat marah kita menghadap ke kanan, cobalah paling wajah kearah kiri. Demikian pula sebaliknya.
Kedua, meninggalkan obyek yang menjadi pusat timbulnya kemarahan. Bila kemarahan memuncak, segera tinggalkan pergi, jangan berada di tempat itu. Sebab, bila kita masih berada di lokasi tersebut, maka kemarahan akan semakin memuncak, dan akibatnya bisa fatal. Untuk itu, segeralah meninggalkan obyek yang menjadi puncak kemarahan.
Ketiga, ambil air lalu basuhlah muka. Bagi yang muslim, segeralah berwudhu, insya Allah kemarahan akan bisa terkendali. Hal ini sesuai dengan hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Ahmad dalam kitab musnadnya. “Sesungguhnya marah itu dari setan, dan setan itu dijadikan dari api, dan yg dapat memadamkan api hanyalah air, maka apabila seseorang dalam keadaan marah, hendaklah segera berwudhu.”
Keempat, lakukan sesuatu dengan arah yang berlawanan. Cara ini bertujuan untuk mengendalikan emosi, khususnya bagi siapa saja yang kesulitan mengendalikan amarah. Cara ini tentu saja, saat kita tidak dalam keadaan emosi. Artinya, posisi kita sedang santai. Cara melakukannya adalah, bila selama ini Sobat adalah seorang yang kidal, artinya bekerja dengan banyak menggunakan tangan kiri, maka beralihlah menggunakan tangan kanan. Begitu pula sebaliknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar