Penyebab Dan Cara Mengatasi Kinerja Komputer Lambat


Kinerja komputer lambat dapat disebabkan oleh beberapa hal. Mempunyai komputer dengan kinerja yang tangguh memang idaman semua orang, karena hal tersebut dapat memudahkan serta memperlancar kita dalam mengoperasikan sebuah komputer. Bagi anda yang memiliki komputer dirumah dan terasa lambat pada saat digunakan sehingga kurang efektif untuk melakukan aktivitas anda dalam mengoperasikan komputer, mungkin anda saat ini sudah saatnya mengetahui penyebabnya dan cara mengatasi komputer lambat agar anda dapat melakukan pemecahan masalah pada komputer anda.
kinerja komputer lambat






Beberapa hal yang mungkin dapat anda ketahui penyebab komputer lambat adalah sebagai berikut :
  • Minimnya kapasitas RAM
Lakukan pengecekan RAM pada komputer anda, apakah kapasitas tersebut sudah memadai dengan menyesuaikan kebutuhan anda dalam mengoperasikan komputer. Cara melakukan pengecekan kapasitas RAM dapat anda lakukan melalui menu “Run” ketik dxdiag tekan enter. Akan muncul tampilan informasi seputar komputer anda. Untuk langkah sederhana setidaknya kapasitas RAM anda minimal sebesar 1GB untuk kebutuhan pengoperasian standart yang tidak terlalu menggunakan sebuah aplikasi yang berat.
  • Banyaknya Program Pada Komputer
Selain dari sisi RAM, penyebab komputer lambat juga dapat terjadi karena banyaknya program yang terinstal pada komputer anda. Untuk lebih baiknya mengatasi hal tersebut, bijaksanalah dalam menginstal program dengan mengambil tindakan menginstal program pada komputer yang anda butuhkan saja. Untuk program yang jarang-jarang anda butuhkan atau hanya sebagai pelengkap saja sebaiknya lakukan uninstal sebab hal tersebut dapat menjadi salah satu penyebab kinerja komputer menjadi lambat.
  • Terinfeksi Virus
Lakukan pemeriksaan yang rutin pada komputer anda dari ancaman virus yang dapat membahayakan komputer anda. Mugkin hal ini yang sering dialami oleh pengguna komputer yang sering mencolokkan sebuah flasdisk dari satu komputer ke komputer lainnya. Untuk mengatasi hal tersebut selalu lakukan scan pada komputer dan setiap flasdisk yang anda gunakan. Gunakan antivirus yang bisa anda dapatkan banyak sekali di internet.
  • Hardware Overheat
Kinerja komputer menjadi lambat dapat pula disebabkan karena hardware overheat baik itu terjadi pada vga card, hardisk, cpu atau processor. Pastikan sirkulasi udara pada komputer anda berjalan lancar.Bila pada hardware mengalami overheat bahkan komputer akan hang atau restart dengan sendirinya. Jadi cek pada sirkulasi udara pada CPU anda termasuk kipas harus berjalan dengan mulus dan lancar. Sebaiknya lakukan juga pembersihan hardware pada CPU dari debu.
  • Security program
Security program merupakan salah satu program yang harus ada pada komputer yaitu antivirus dan firewall. Namun jangan sembrono melakukan penginstalan yang berlebihan misal menginstal lebih dari 2 program antivirus. Point penting untuk masalah security windows adalah dengan melakukan update. Instal antivirus yang menurut anda bagus dan tidak terlalu membebani komputer anda.
Dari beberapa ilustrasi diatas mungkin juga masih ada penyebabnya yang lain, seperti kapasitas hardisk yang terlalu penuh dengan isi file atau program. Sedikit gambaran diatas merupakan hal yang sering terjadi pada komputer meskipun mungkin masih banyak penyebab yang lainnya. Semoga sedikit informasi diatas dapat memberikan pencerahan yang bermanfaat bagi kita semua terkait penyebab dan cara mengatasi komputer lambat.

Tips Merawat Flashdisk dengan Benar


Flashdisk pada jaman sekarang ini memang sudah menjadi kebutuhan bagi banyak orang. Ini dikarenakan flashdisk yang mudah dibawa keman saja dan juga praktis. Flashdisk mempunyai bentuk yang kecil namun mampu menyimpan data yang besar hingga mencapai 32 GB bahkan lebih. Namun terkadang karena bentuknya yang kecil ini membuat flashdisk menjadi riskan untuk rusak, dan hilang. Untuk itu diperlukan cara dan perlakuan yang khusus untuk flashdisk agar awet dan tahan lama. Berikut ini ada beberapa tips untuk merawat flashdisk anda agar flashdisk menjadi awet dan tahan lama sehingga anda tidak perlu sering-sering mengganti flashdisk anda dengan yang baru.
cara merawat flashdisk

Untuk merawat dan menjaga flashdisk, kita perlu melakukan beberapa langkah berikut ini:
  • Simpanlah flashdisk di tempat yang aman, mudah dijangkau, dan juga kering. Ini akan memudahkan anda untuk mencari flashdisk anda dan flashdisk anda juga terawat. Jangan menyimpan flashdisk di dekat medan magnet karena akan memicu kerusakan pada flashdisk yaitu di penyimpanannya.
  • Jagalah selalu tutup flashdisk anda karena tutup flashdisk akan melindungi flashdisk dari karat, dan juga kotoran yang akan mengganggu kebersihan flashdisk.
  • Gunakan gantungan tali untuk flahdisk agar anda mudah memegangnya. Ini diperlukan karena flashdisk yang bentuknya kecil sering jatuh sehingga akan memicu kerusakan flashdisk.
    cara merawat flashdisk
  • Jangan terlalu sering memformat flashdisk anda. Ini akan menyebabkan flashdsik anda menjadi berkurang kapasitas penyimpanan dan juga akan menyebabkan flashdisk anda cepat rusak.
  • Jika ingin mengedit atau membuka file, usahakan bukalah lewat harddisk. Jika kita terlalu sering mengedit file menggunakan flashdisk, maka flashdisk anda akan cepat panas dan akan terjadi proses yang terus menerus pada flashdisk dan akan menyebabkan flashdisk anda cepat rusak.
  • Saat akan mencabut flashdisk, pastikan anda sudah terlebih dahulu meng-eject flashdisk tersebut. Jika kita sering mencabut flashdisk sebelum mengeject flashdisk tersebut dari computer, maka kemungkinan file yang ada di dalam flashdisk akan menjadi rusak dan akan mempercepat flashdisk anda menjadi error.
    cara merawat flashdisk
  • Scan flashdisk secara berkala untuk menghindari flashdisk terjangkit virus yang tidak diinginkan. Virus bisa merusak flashdisk kita karena akan memasuki system dan bisa berbuat apa saja.
Mungkin itulah beberapa tips untuk merawat dan menjaga flashdisk anda dari kerusakan atau error. Jika kita selalu merawat flashdisk, maka flashdisk kita akan menjadi awet dan tidak mudah rusak.

Perbedaan Versi Windows 7

Versi Windows 7 dibagi menjadi 5 yaitu Home Basic, Starter, Home Premium, Professional, Enterprise & Ultimate


Home BasicStarterHome PremiumProfessionalEnterprise & Ultimate
Retail packaging

YesYesUlt. only
Can purchase electronically

YesYesUlt. only
Pricing: Full version

$199.99$299.99$319.99 (Ult)
Pricing: Upgrade version

$119.99$199.99$219.99 (Ult.)
Upgrade promotional pricing

$49.99$99.99
Bundled with new PCs in major markets
YesYesYesUlt. only
Windows Anytime UpgradeYesYesYesYes


Dibawah ini adalah beberapa perbedaan penting antara versi Windows 7.

Performa dari Windows 7



Home BasicStarterHome PremiumProfessionalEnterprise & Ultimate
Windows ReadyDriveYesYesYesYesYes
Windows ReadyBoostYesYesYesYesYes
SuperFetchYesYesYesYesYes
64-bit processor supportYesYesYesYesYes
Physical processor support11222
Processor core supportUnlimitedUnlimitedUnlimitedUnlimitedUnlimited
Max RAM (32-bit)4 GB4 GB4 GB4 GB4 GB
Max RAM (64-bit)8 GB8 GB16 GB192 GB192 GB

Networking


Home BasicStarterHome PremiumProfessionalEnterprise & Ultimate
SMB connections2020202020
Network and Sharing CenterYesYesYesYesYes
HomeGroup sharingJoin onlyJoin onlyYesYesYes
Improved power managementYesYesYesYesYes
Connect to a ProjectorYesYesYesYesYes
Remote DesktopYesYesYesYesYes
Remote Desktop Host


YesYes
IIS Web Server

YesYesYes
RSS supportYesYesYesYesYes
Internet Connection SharingYes
YesYesYes
Network BridgeYes
YesYesYes
Offline files


YesYes

Menghitung Bandwith, Kecepatan, Waktu Download


Banyak orang tertipu dengan iklan yang menyatakan kecepatannya mencapai 154Kbps (misalnya). 
Saat ditest ternyata kecepatannya tidak mencapai segitu. Kenapa? karena 154Kbps hanyalah 19,25 KBps.

Bingung? baca dulu artikel Perbedaan Bit dan Byte
Nah yang kita hitung disini bukan lah itu, namun kecepatan download dari Bandwith yang sudah ditentukan.

Di sini misal kita mempunyai bandwith 512Kbps. Nah berapa kecepatan downloadnya?
512Kbps = 512000bps
= 512000 : 8 (Byte : sekumpulan bit, tepatnya 8 bit.)
= 64000 Bps
= 62,5 KBps

Jadi dengan bandwith 512Kbps 
kecepatan download kita mencapai 62,5 Kilobytes per second.


Contoh :
Dengan bandwith 512Kbps, kita akan mendownload file yang besarnya 80MB
Berapa waktu yang diperlukan untuk mendownload file tersebut?

Bandwith = 512Kbps
Kecepatan Download = 62,5 KBps
File = 80 MB

80 x 1024 = 81920 KB 
= 81920 KB : 62,5 KBps
=1310,72 s kita bulatkan menjadi 1310 detik
=1310 : 60
21m 50s

Perbedaan Bit dan Byte



bit      : binari digit yang terdiri dari dua angka. Yaitu 0 dan 1.
bps    : jumlah bit yang ditransfer dalam 1 detik.
Kbps : jumlah 1000 bit yang ditransfer dalam 1 detik.

Byte   : sekumpulan bit, tepatnya 8 bit.
Bps    : jumlah byte yang ditransfer dalam 1 detik.
KBps : jumlah 1024 Byte yang ditransfer dalam 1 detik.

Singkatan kata tersebut hampir sama, banyak orang salah dan terjebak karna hal ini, perbedaannya terletak di penulisan. bit ditulis dalam huruf b kecil, dan Byte dituis dengan huruf B (BESAR). 

Nah, dari definisi diatas dapat kita tarik kesimpulan sebagai berikut:

1b       = 1 bit
1B      = 1 Byte
1B      = 8 bit
1Kb    = 1000 bit
1KB   = 1024 Byte
1KB    = 1024 x 8 = 8192 bit
8192b  = 8192 : 8 = 1024 Byte : 1024 = 1 KB

1kb (Kilobit) = 1 x 10(pangkat 3) b
1Mb (Megabit) = 1 x 10(pangkat 6) b
1KB (KiloByte) = 1 x 2(pangkat 10) B
1MB (MegaByte) = 1 x 2(pangkat 20) B
1GB (Gigabyte) = 1 x 2(pangkat 30) B
1TB (TeraByte) = 1 x 2(pangkat 40) B
1PB (PetaByte) = 1 x 2(pangkat 50) B
1EB (EksaByte) = 1 x 2(pangkat 60) B

Contoh Soal:
1. 1 bit ada berapa Byte?
2. 2 Byte ada berapa bit?
3. 4 Kb ada berapa Byte?
4. 4 KB ada berapa Byte?
5. 4 KB ada berapa bit?
6. 4 KB ada berapa Kb?
7. 40960b ada berapa KB?

Pembahasan :
1. 1b = ... B?
= 1 : 8
= 1/8 Byte

2. 2B = ... b?
= 2 x 8
= 16 bit

3. 4Kb= ... B?
= 4 x 1000
= 4000 b
= 4000 : 8
= 500 B

4. 4KB= ... B?
= 4 x 1024
= 4096 B

5. 4KB= ... bit?
= 4 x 1024
= 4096 B
= 4096 x 8
= 32768 b

6. 4KB= ... Kb?
= 4 x 1024
= 1096 B
= 4096 x 8
= 32768 b
= 32768 : 1000
= 32,768 Kb

7. 4096b= ... KB?
= 4096 : 8
= 512 B
= 512: 1024
= 0,5 KB

TIPS MENGENDALIKAN AMARAH

Nah, bagaimanakah cara mengendalikan marah ? Sedikitnya, berikut ini ada tips yang bisa dicoba bila kita sedang marah.

Pertama, mengalihkan perhatian. Bila kemarahan atau emosi timbul, maka kendalikan kemarahan tersebut dengan cara mengalihkan perhatian. Misalnya, memalingkan muka kearah berlawanan. Bila saat marah kita menghadap ke kanan, cobalah paling wajah kearah kiri. Demikian pula sebaliknya.

Kedua, meninggalkan obyek yang menjadi pusat timbulnya kemarahan. Bila kemarahan memuncak, segera tinggalkan pergi, jangan berada di tempat itu. Sebab, bila kita masih berada di lokasi tersebut, maka kemarahan akan semakin memuncak, dan akibatnya bisa fatal. Untuk itu, segeralah meninggalkan obyek yang menjadi puncak kemarahan.

Ketiga, ambil air lalu basuhlah muka. Bagi yang muslim, segeralah berwudhu, insya Allah kemarahan akan bisa terkendali. Hal ini sesuai dengan hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Ahmad dalam kitab musnadnya. “Sesungguhnya marah itu dari setan, dan setan itu dijadikan dari api, dan yg dapat memadamkan api hanyalah air, maka apabila seseorang dalam keadaan marah, hendaklah segera berwudhu.”

Keempat, lakukan sesuatu dengan arah yang berlawanan. Cara ini bertujuan untuk mengendalikan emosi, khususnya bagi siapa saja yang kesulitan mengendalikan amarah. Cara ini tentu saja, saat kita tidak dalam keadaan emosi. Artinya, posisi kita sedang santai. Cara melakukannya adalah, bila selama ini Sobat adalah seorang yang kidal, artinya bekerja dengan banyak menggunakan tangan kiri, maka beralihlah menggunakan tangan kanan. Begitu pula sebaliknya.









Pilih Hard Disk Drive atau Solid State Drive ?


Didalam memilih media penyimpanan internal, terkadang terbesit pilihan, sebaiknya menggunakan harddisk (HDD) atau Solid State(SSD)? Sebelum lanjut ke pembahasan lebih lanjut, mari kita mengenal kelebihan dan kekurangan dari HDD dan SSD.
Harddisk Drive (HDD)
Mungkin Anda sudah cukup mengenal lama benda ini, media penyimpanan internal ini seharusnya sudah cukup populer karena memang eksistensinya didalam menyimpan data sudah ada semenjak tahun 1956. Berarti secara teknis, apabila Anda menggunakan HDD, Anda menggunakan teknologi berumur 56 tahun yang terus diperbarui.
Ada dua jenis HDD yang beredar di pasaran, yang pertama berukuran 3.5” yang biasanya terdapat pada PC Desktop dan yang kedua berukuran 2.5” yang biasanya terdapat pada notebook dan netbook. Untuk menyimpan data didalam HDD terdapat sebuah piringan penyimpan data yang dapat berputar. Ketika memilih HDD biasanya Anda dihadapkan dengan beberapa pilihan putaran, mulai dari 5400 putaran permenit (RPM) atau 7200 putaran permenit (RPM), dan bahkan HDD untuk server memiliki 15.000 putaran per menit (RPM). Semakin cepat putarannya, semakin cepat HDD Anda memproses data.
HDD memiliki kapasitas penyimpanan yang sangat besar hingga 4 terrabyte (1 Terrabyte = 1.000 Gigabyte = 1.000.000 megabyte), bayangkan ada berapa juta musik dengan format MP3 yang dapat Anda simpan disana. Selain itu harga HDD juga cukup terjangkau, apalagi saat ini harga HDD juga sudah kembali turun dan normal setelah bencana banjir di Thailand yang sempat membuat harga HDD melambung tinggi.
Karena terdapat komponen yang bergerak didalam HDD, yaitu piringan yang berputar tadi, maka HDD akan menghasilkan panas, terdapat suara “berdesis” ketika sedang membaca data, rentan terhadap guncangan dan akan cukup menghabiskan tenaga baterai notebookAnda (bagi Anda yang menggunakan notebook tentunya).
Kelebihan:
-          Harga yang terjangkau
-          Kapasitas yang besar
Kekurangan:
-          Rentan terhadap guncangan
-          Panas
-          Cukup menghabiskan daya baterai (untuk notebook)
-          Terkadang berisik

Solid State Drive (SSD)
Bagi yang masih awam dengan media penyimpanan ini, bayangkan sebuahflashdisk yang Anda punya, dan bayangkan flashdisk Anda memiliki ruang penyimpanan hingga ratusan giga. Secara teknis SSD dapat disebut sebagai flashdisk raksasa, walaupun teknologi didalamnya cukup jauh berbeda. Mungkin yang paling kentara, Flashdisk menggunakan USB sedangakan SSD menggunakan sambungan SATA.
Berbeda dengan HDD yang menyimpan datanya didalam sebuah piringan yang dapat berputar, SSD menyimpan keseluruhan datanya didalam sebuahmicrochip. Karena itulah SSD memiliki kecepatan yang jauh lebih cepat dalam menyimpan dan membaca data, ketimbang HDD. Mudahnya, ibaratkan ketika Anda ingin mengambil minuman pada dispenser. Kalau HDD, Anda harus berjalan mengambil gelas, menuangkan air kedalam gelas, baru Anda dapat minum, sehingga menghabiskan waktu. Tetapi pada SSD, Anda tidak perlu bergerak, cukup dengan menggunakan kekuatan pikiran, air didalam galon dispenser tadi otomatis langsung membasahi tenggorokan dan berpindah ke dalam perut, canggih bukan?
Karena tidak memiliki komponen yang bergerak, SSD lebih tahan terhadap guncangan, tidak bersuara, tidak menimbulkan panas yang berlebih dan tentunya lebih irit daya. Ukuran dari SSD sendiri sama persis seperti HDD, yaitu berukuran 1.8”, 2.5” dan 3.5”. Tetapi rata-rata yang ada dipasaran adalah SSD berukuran 2.5”, atau sama seperti ukuran HDD notebook hanya saja lebih tipis, sehingga SSD sering digunakan untuk Ultrabook dan hybrid PC karena ketipisannya tadi.
Kelebihan:
-          Tahan guncangan
-          Tidak panas
-          Tidak berisik
-          Irit daya
-          Cepat dalam membaca dan menulis data
Kekurangan:
-          Kapasitas masih terbatas
-          Harga yang masih cukup mahal

Jadi HDD atau SSD?
Jadi sekarang saatnya Anda memilih, apakah ingin menggunakan HDD atau SSD. Walaupun klise, tapi jawaban yang paling benar adalah tergantung kebutuhan Anda (dan ketersediaan dana tentunya).
Bagi Anda yang membutuhkan kapasitas data yang cukup besar, HDD merupakan pilihan yang sangat tepat. Kapasitasnya yang mencapai hitungan terra tadi dapat menyimpan banyak sekali data yang Anda miliki. Selain itu mengenai kecepatan baca dan tulis dari HDD, tentunya selama masih dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan Anda dalam memproses data, HDD merupakan pilihan yang tepat. Apalagi bagi yang ingin merakit PC tapi lebih memfokuskan pada komponen lain seperti prosesor atau VGA yang lebih mahal, sehingga HDD dapat menjadi alternatif untuk menekan pengeluaran Anda.
Tetapi bagi Anda yang menginginkan kecepatan dan ketangguhan, SSD merupakan pilihan yang tepat. Untuk melakukan boot up OS Windows 7, SSD rata-rata hanya membutuhkan waktu 20 detik, sedangkan HDD memerlukan waktu 40 detik, apalagi ketika memproses data yang lebih berat, tentunya selisih waktu proses antara SSD dan HDD dapat lebih signifikan lagi. Ketangguhan SSD tidak dapat dibantah lagi, bahkan salah satu produsen HDD mengklaim bahwa data yang tersimpan pada HDD dapat tersimpan dengan baik hingga 200 tahun!
Atau mungkin bagi Anda yang menginginkan alternatif lain, dan memiliki kelebihan dana. Kombinasi HDD dan SSD juga dapat menjadi alternatif yang menarik. Dimana sistem penting seperti OS atau sistem lain yang sering Anda proses disimpan pada SSD untuk kecepatan proses, dan data lain disimpan pada HDD untuk ruangan yang lebih lapang.